Granite dan marmer adalah dua jenis batu alam yang sering digunakan dalam desain interior dan eksterior. Meskipun keduanya menawarkan keindahan alami, mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah perbandingan antara granit dan marmer:
1. Proses Pembentukan
- Granite: Terbentuk dari pendinginan magma yang mengkristal di bawah permukaan bumi, menghasilkan batu yang keras dan padat.
- Marmer: Dibentuk melalui proses metamorfosis batu kapur akibat tekanan dan suhu tinggi, menghasilkan batu yang lebih halus dan berpori.
2. Tampilan Visual
- Granite: Memiliki pola berbutir dengan warna gelap seperti abu-abu, hitam, atau merah. Polanya lebih seragam dan teksturnya kasar.
- Marmer: Dikenal dengan urat atau garis alami yang unik, dengan warna terang seperti putih, krem, atau hijau. Tampaknya lebih elegan dan artistik.
3. Ketahanan dan Kekuatan
- Granite: Memiliki tingkat kekerasan 6–7 pada skala Mohs, menjadikannya tahan terhadap goresan, panas, dan kelembapan. Cocok untuk area dengan aktivitas tinggi seperti dapur dan lantai eksterior.
- Marmer: Lebih lunak dengan tingkat kekerasan 3–5 pada skala Mohs, sehingga lebih rentan terhadap goresan dan noda. Lebih cocok untuk area dengan lalu lintas rendah.
4. Perawatan
- Granite: Lebih mudah dirawat dan tidak mudah menyerap noda. Cukup dibersihkan dengan kain lembab dan pembersih ringan.
- Marmer: Memerlukan perawatan ekstra, seperti penyegelan berkala, dan harus menghindari kontak dengan bahan kimia atau cairan asam.
5. Harga
- Granite: Cenderung lebih terjangkau dibandingkan marmer, meskipun harga dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kualitasnya.
- Marmer: Lebih mahal, terutama jenis marmer langka atau impor, karena proses pembentukannya yang lebih kompleks.